A. Pengertian Routing dan
jenis-jenis Routing
Routing digunakan untuk proses
pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke
alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki
router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.
Untuk bisa melakukan routing paket, ada
hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana
sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network
remote
• Route terbaik untuk setiap network
remote
Router menyimpan routing table yang
menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
1.
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan
dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2
(Host_A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini
ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface
Ethernet 0 darirouter (yang dikonfigurasi dengan alamat IP
172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer
Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan
ke interface routeryang terhubung ke network 172.16.10.0. Host
berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal. Penting untuk
memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus
mengirimkan paket ke alamat MAC dari default gateway di
jaringan lokal.
2.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara
manual menambahkan route-route di routing table dari setiap
router.
Routing statis memiliki
kentungan-keuntungan berikut:
- Tidak ada overhead (waktu
pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan
routeng dinamis)
- Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara
router.
- Routing statis menambah keamanan, karena
administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan
tertentu saja.
Routing statis memiliki
kerugian-kerugian berikut:
- Administrasi harus benar-benar memahami
internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat
mengkonfigurasikan router dengan benar.
- Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork,
Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
- Routing statis tidak sesuai untuk network-network
yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-timesendiri.
3. Routing
Default
Routing default digunakan untuk
mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network
tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya.
Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
4.
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika
routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing
table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan
default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan
penggunaan bandwidth dari link jaringan
5.
Routed dan Routing
Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal
dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device
dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
6. Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat
dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara
tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol :
IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.
7. Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk
merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol
diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
a) RIP
Routing Information Protocol. Distance
vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain
berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket
untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop.Broadcast
di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas.
RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
b) OSPF
Open Shortest Path First. Link
state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk
menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana
dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim.
Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
c) EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric
yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga
konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke
semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan
jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
d) BGP
Merupakan distance vector
exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk
merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim
melalui koneksi TCP.
e) Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat
AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an dari
informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD
adalah sebuah bilangan integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat
dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data yang akan melalui route
ini.
Jika kedua router menerima dua update
mengenai network remote yang sama, maka hal pertama yang dicek oleh router
adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised (diumumkan oleh router lain)
memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD terendah
tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki
AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing protocol (misalnya jumlah
hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur terbaik
ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan
load-balance (pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang
default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk memutuskan route mana
yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
Sumber route
|
AD Default
|
Interface yang terhubung langsung
|
0
|
Route statis
|
1
|
EIGRP
|
90
|
IGRP
|
100
|
OSPF
|
110
|
RIP
|
120
|
External EIGRP
|
170
|
Tidak diketahui
|
255 (tdk pernah digunakan
|
8. Routing Protocol
Terdapat
tiga klas routing protocol :
Distance vector
Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote
dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke
network yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah
routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing
table ke router-router yang terhubung secara lansung.
a) Link
state Atau disebut juga protocol shortest-path-first,
setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari
table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara
langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork,
dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing
protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state mengirim
update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain
di network.
b) Hybrid Protokol
hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan
routing protocol jenis link-state--sebagai contoh adalah EIGRP.
9. Routing
Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan
isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga, yg kemudian
menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan
routing tabel yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router
tersebut.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP)
mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30
detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke
sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai
jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable).
RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan
besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull
routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet mask
yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan
informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang
disebut prefix routing,dan bisa mengirim informasi subnet mask
bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing
2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik
cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco
untuk menggunakan IGRP dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum
sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan pada RIP.
3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing
Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik
cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu
keunggulan dibanding IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous
systemuntuk menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous(berentetan,
sebelah menyebelah) yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi
informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan subnet mask kedalam update route-nya.
Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan melakukan perangkuman (summarization)
. EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255. Berikut fitur EIGRP yang jauh
lebih baik dari IGRP
- Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui
modul-modul yang bersifat protocol dependent
- Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan
efisien
- Komunikasi melalui Reliable Transport
Protocol (RTP)
- Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing
update Algoritma(DUAL)
Routing
Protocol Jenis link-state
Open Shortest Path First (OSPF) adalah
sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor
jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah
cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP
v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda
satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah
layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma
yang disebut algoritmaDijkstra. Pertama sebuah pohon jalur
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table
akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF
hanya mendukung routing IP saja.
0 Komentar untuk "Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing Lengkap"